10
Feb
2019
Seberapa Amankah Memakai Cream Pemutih Wajah?
Begitu banyak produk dan metode perawatan wajah yang menjanjikan Anda dapat tampil putih dan berkilau dengan waktu singkat. Namun, sebelum menggunakannya Anda akan merasa was-was dengan keamanan dari produk tersebut.
Cream pemutih wajah merupakan salah satu produk kecantikan wajah yang menjanjikan dapat tampil putih dengan cepat. Produk ini termasuk mudah untuk ditemukan dan cukup digemari masyarakat kaum urban yang menginginkan hasil instan.
Lalu, seberapa amankah memakai cream pemutih wajah?
Pada dasarnya, produk pemutih kulit wajah menggunakan Hydroquinone sebagai bahan utama di dalamnya. Hydroquinone memang sudah terkenal mampu mengatasi hiperpigmentasi pada kulit, berupa kondisi kulit yang menjadi gelap akibat adanya peradangan. Salah satu kondisi yang umum ditemukan dalam kelainan ini berupa flek hitam pada wajah.
Ini artinya Hydroquinone bagus dan penuh manfaat, bukan? Tetapi sebelumnya simak fakta berikut ini. Peraturan dari Badan Pengawas dan Obat Amerika (FDA) menyebutkan bahwa batas maksimal kandungan Hyroquinone dalam sebuah produk pemutih kulit wajah hanyalah sebesar 2%. Namun, sejumlah dermatologis mengizinkan Hydroquinone sebagai resep untuk produk pemutih mencapai 4-6%.
Selain Hydroquinone, cream pemutih juga mengandung bahan kimia lainnya seperti steroid dan retinoic acid yang berasal dari vitamin A. Tidak hanya itu, cream pemutih juga ada yang menggunakan bahan alami, seperti kojic acid yang berasal dari jamur dan arbutin yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Lantas, aman atau tidak menggunakan cream pemutih wajah? Pastinya Anda takut akan risiko yang ditimbulkan jika menggunakan produk kecantikan ini, bukan? Salah satu bahaya yang dikhawatirkan bagi masyarakat adalah adanya kandungan merkuri di dalam obat perawatan tersebut. Selain itu, ada juga beberapa efek samping dalam penggunaan cream pemutih wajah, seperti:
• Penggunaan dengan jangka panjang dapat memunculkan tanda-tanda penuaan dini.
• Kandungan Hydroquinone yang tidak sesuai dapat menimbulkan risiko terkena ochronosis atau kerusakan pada kulit yang membuat kulit menjadi warna biru gelap keabu-abuan.
• Dapat meningkatkan potensi terkena kanker kulit karena paparan sinar matahari. Oleh sebab itu, selalu gunakan tabir surya dengan SPF 15+ saat sedang menggunakan cream pemutih wajah.
• Kandungan steroids dalam cream meningkatkan infeksi dan penipisan kulit yang berimbas munculnya jerawat di wajah.
Cream pemutih wajah yang aman
Seperti yang disebutkan sebelumnya, batas maksimal kandungan Hydroquinone yang disarankan dalam produk cream pemutih wajah hanyalah 2%. Namun tidak menutup kemungkinan, walaupun sudah memenuhi standar tetap menimbulkan efek samping pada wajah, tergantung karakter kulit dan jenis alergi yang Anda miliki.
Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk menggunakan cream pemutih wajah, ada baiknya memperhatikan catatan berikut:
• Pastikan produk kecantikan tersebut tidak mengandung merkuri.
• Pertimbangkan jika cream memiliki kandungan Hydroquinone lebih dari 2%.
• Pertimbangkan pula jika produk menuliskan kandungan Hydroquinone tanpa informasi jelas berapa besar kandungannya.
Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk perawatan wajah seperti untuk cafa menghilangkan jerawat mengatasi pori-pori hingga penggunaan cream pemutih wajah ini, ada baiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter terkait kandungan yang ada di dalamnya. Bisa jadi, karakter kulit Anda tidak bisa menerima kandungan tersebut dan malah merusak jaringan kulit yang masih bagus. Semoga bermanfaat!